optimalkan produksi anda dengan drum buffer rope throughput
Rumus:(drumRate, bufferSize, RopeLength) => drumRate > 0 && bufferSize > 0 && RopeLength > 0 ? drumRate * bufferSize * RopeLength : 'Input tidak valid: semua parameter harus lebih besar dari nol'
Pengantar Throughput Drum-Buffer-Rope
Riset operasional adalah landasan dalam mengoptimalkan alur kerja dan proses dalam bisnis. Salah satu konsep yang lebih menarik dalam bidang ini adalah metodologi Drum-Buffer-Rope (DBR), sebuah pendekatan yang berasal dari Theory of Constraints (TOC). Digunakan terutama dalam proses manufaktur, DBR membantu meningkatkan aliran produksi dan meningkatkan pemanfaatan kapasitas.
Metodologi DBR terdiri dari tiga komponen penting:
- Drum: Sumber daya penentu kecepatan fisik. Ini menentukan kecepatan keseluruhan produksi.
- Buffer: Inventaris ditempatkan sebelum drum untuk melindunginya dari gangguan. Ini pada dasarnya adalah penyangga waktu.
- Tali: Sinyal komunikasi yang memicu proses produksi dimulai secara sinkron dengan drum.
Dalam Dalam konteks throughput, model Drum-Buffer-Rope dapat direpresentasikan dengan rumus berikut:
(drumRate, bufferSize, RopeLength) => drumRate * bufferSize * RopeLength
Rumus ini membantu dalam memahami dan memprediksi throughput lini produksi menggunakan pendekatan DBR.
Penggunaan parameter:
drumRate
= Kecepatan drum (kendala) beroperasi, biasanya diukur dalam satuan/jam (misalnya, item/jam).bufferSize
= Ukuran buffer, yang biasanya direpresentasikan sebagai jumlah atau kuantitas ( misalnya, item).ropeLength
= Panjang tali, menunjukkan waktu tunggu yang diperlukan untuk memicu produksi sebelum drum (misalnya, jam).
Contoh nilai yang valid:
drumRate
= 10 (item/jam)bufferSize
= 50 (item)ropeLength
= 2 (jam)
Output:
throughput
= Total output selama periode tertentu, biasanya dinyatakan dalam satuan (misalnya item).
Validasi data
Semua parameter input harus berupa bilangan bulat positif atau mengapung lebih besar dari nol.
Contoh Kehidupan Nyata
Mari kita bayangkan sebuah pabrik yang memproduksi mainan. Jalur perakitan yang dibatasi oleh stasiun pengecatan memproses 20 mainan per jam (drumRate = 20). Ukuran buffer, yang mewakili jumlah mainan yang belum selesai menunggu sebelum mencapai stasiun pengecatan, adalah 100 mainan (bufferSize = 100). Panjang tali yang mewakili waktu bereaksi dan memulai proses produksi yang disinkronkan dengan stasiun pengecatan adalah 3 jam (Panjang tali = 3).
Menggunakan rumus:
( drumRate, bufferSize, RopeLength) => drumRate * bufferSize * RopeLength
Gantikan nilainya:
throughput = 20 * 100 * 3 = 6000 mainan
Dalam ini skenario, throughputnya adalah 6000 mainan, menunjukkan bahwa pemanfaatan optimal mekanisme drum, penyangga, dan tali dapat menghasilkan 6000 mainan selama periode tertentu dengan menggunakan metodologi DBR.
Ringkasan
Metodologi Drum-Buffer-Rope adalah alat yang ampuh untuk mengoptimalkan proses produksi. Dengan menggunakan formula yang diberikan, bisnis dapat memprediksi dan meningkatkan throughput mereka secara efektif dengan memastikan bahwa drum (batas), buffer, dan tali tersinkronisasi secara sempurna. Hal ini menghasilkan pemanfaatan sumber daya yang lebih baik dan efisiensi yang lebih tinggi dalam proses produksi.