Memahami Hukum Curie Weiss: Kerentanan Magnetik dan Suhu

Keluaran: Tekan hitung

Rumus: susceptibility = C / (T - Tc)

Pendahuluan tentang Hukum Curie-Weiss

Hukum Curie-Weiss memberikan dasar untuk memahami kerentanan magnetik pada material pada suhu di atas titik Curie. Menurut hukum ini, kerentanan magnetik (χ) dari material paramagnetik digambarkan berbanding terbalik dengan perbedaan antara suhu (T) dan suhu Curie (Tc). Hubungan ini secara matematis direpresentasikan sebagai:
χ = C / (T - Tc)

Penggunaan parameter:

Contoh nilai yang valid:

Keluaran:

Validasi data:

Pastikan nilai T selalu lebih besar dari Tc. Jika T tidak lebih besar dari Tc, rumus akan menghasilkan kesalahan karena kerentanan magnetik meroket hingga tak terhingga atau menjadi tidak terdefinisi.

Contoh dalam Kehidupan Nyata:

Bayangkan Anda bekerja di laboratorium fisika yang melakukan eksperimen pada berbagai material magnetik. Anda memiliki sepotong besi yang ingin Anda uji kerentanan magnetiknya pada suhu 350K. Konstanta Curie (C) untuk besi adalah sekitar 3,5 K·m/T², dan memiliki suhu Curie (Tc) sebesar 1043K. Dengan menerapkan Hukum Curie-Weiss:

χ = 3,5 / (350 - 1043)

Anda akan segera menyadari bahwa nilai ini tidak valid karena T lebih kecil dari Tc. Namun, dengan menyesuaikan parameter suhu:

χ = 3,5 / (1200 - 1043) = 3,5 / 157 ≈ 0,0223

Kerentanan yang dihasilkan ini memberi tahu Anda bahwa dalam kondisi ini, respons magnetik besi minimal.

Ringkasan

Hukum Curie-Weiss adalah persamaan mendasar dalam memahami magnetisme, yang menggambarkan bagaimana suhu dan konstanta material mengatur perilaku magnetik. Meskipun mudah, persamaan tersebut menjelaskan bagaimana material berubah dari paramagnetik menjadi feromagnetik saat suhu berubah, yang memandu ilmuwan material dan fisikawan dalam aplikasi praktis.

Tags: Fisika, Magnetisme, Hukum Curie-Weiss