Menguasai Konsep Pemanjangan Termal Linear: Rumus dan Aplikasi Praktis


Keluaran: Tekan hitung

Rumus: ΔL = α × L₀ × ΔT

Memahami Pemuaian Termal Linear

Pemuaian termal linear mengacu pada perubahan panjang suatu material ketika suhu berubah. Prinsip ini sangat penting dalam banyak proyek teknik dan konstruksi, karena material mengembang atau menyusut dengan fluktuasi suhu. Rumus untuk pemuaian termal linear adalah:

ΔL = α × L₀ × ΔT

di mana ΔL adalah perubahan panjang, α adalah koefisien pemuaian linear bahan, L₀ adalah panjang awal, dan ΔT adalah perubahan suhu.

Memahami Rumus:

Pemuaian Linear: Kisah Nyata

Bayangkan Anda sedang membangun sebuah jembatan baja. Baja tersebut memiliki koefisien pemuaian linear (α) sebesar 12 × 10 6 /°C. Panjang salah satu balok jembatan (L₀) adalah 100 meter. Sepanjang tahun, suhu dapat bervariasi hingga 60°C. Menggunakan rumus pemuaian linear, kita dapat menghitung perubahan panjang balok:

ΔL = 12 × 10 6 /°C × 100 m × 60°C = 0.072 meter

Ini berarti balok tersebut dapat mengembang atau menyusut hingga 7.2 sentimeter karena perubahan suhu!

Validasi Data

Semua input dalam rumus harus positif, dan suhu harus mencerminkan kondisi dunia nyata yang dihitung:

Bagian FAQ

Material apa yang memiliki koefisien pemuaian termal linear tertinggi?

Logam biasanya memiliki koefisien yang lebih tinggi. Misalnya, aluminium memiliki α sekitar 23 × 10 6 /°C.

Apakah pemuaian termal linear dapat menyebabkan kerusakan struktural?

Ya, jika tidak diperhitungkan dengan benar, material dapat mengembang atau menyusut, mengakibatkan masalah atau kegagalan struktural.

Ringkasan

Pemuaian termal linear adalah konsep dasar dalam termodinamika, penting untuk merancang struktur yang tahan lama. Rumus ΔL = α × L₀ × ΔT membantu menghitung potensi perubahan panjang karena variasi suhu, memastikan insinyur dapat mengurangi risiko kerusakan struktural.

Tags: Termodinamika, Fisika, Rekayasa