decoding fishers fundamental theorem of natural selection
Rumus: (varianceFitness, meanFitness) => meanFitness == 0 ? 'Mean fitness cannot be zero' : varianceFitness / meanFitness
Memahami Teorema Dasar Seleksi Alam Fisher
Teorema Dasar Seleksi Alam Fisher adalah konsep dasar dalam biologi evolusi, yang sering dibandingkan dengan hukum gravitasi dalam fisika karena pentingnya konsep ini. Diperkenalkan oleh Ronald A. Fisher pada tahun 1930, teorema ini menghubungkan perubahan dalam rata-rata kebugaran populasi dengan varians genetik dalam kebugaran dalam populasi. Mari selami rumus, komponen-komponennya, dan signifikansinya di dunia nyata.
Rumus dan Komponen-komponennya
Rumus tersebut pada dasarnya menyatakan bahwa laju peningkatan kebugaran rata-rata suatu populasi sama dengan varians genetik aditif dalam kebugaran:
(varianceFitness, meanFitness) => meanFitness == 0 ? 'Mean fitness cannot be zero' : varianceFitness / meanFitness
Ini dapat dipecah menjadi dua komponen utama:
- varianceFitness: Ini adalah varians genetik aditif dalam kebugaran dalam populasi. Ini mengukur seberapa banyak nilai kebugaran bervariasi karena perbedaan genetik. Biasanya, ini diukur dalam satuan kebugaran arbitrer yang mengukur variasi genetik.
- meanFitness: Ini adalah kebugaran rata-rata populasi, dihitung dengan mengambil jumlah semua nilai kebugaran dan membaginya dengan jumlah individu. Ini juga diukur dalam satuan kebugaran.
Dengan membagi varians genetik aditif dalam kebugaran dengan kebugaran rata-rata, teorema tersebut memberikan laju peningkatan kebugaran, yang membantu kita memahami bagaimana seleksi alam membawa perubahan evolusi.
Mengklarifikasi Input dan Output
Input dan output dari rumus ini bisa sedikit abstrak, jadi mari kita buat lebih nyata:
- varianceFitness
Jenis: Numerik (diukur dalam satuan kebugaran arbitrer)
Nilai Contoh: 25,0 (nilai yang lebih tinggi menunjukkan keragaman genetik yang lebih besar dalam kebugaran)
- meanFitness
Jenis: Numerik (diukur dalam satuan kebugaran arbitrer)
Nilai Contoh: 100,0 (kebugaran rata-rata populasi)
Tingkat peningkatan kebugaran rata-rata (numerik, satuan yang sama dengan input) dihasilkan dari pembagian. Misalnya, jika varianceFitness adalah 25,0 dan meanFitness adalah 100,0, tingkat peningkatan kebugaran rata-rata akan menjadi 0,25.
Contoh Dunia Nyata
Pertimbangkan populasi kumbang di mana kebugaran individu (diukur berdasarkan keberhasilan reproduksinya) bervariasi karena perbedaan genetik. Misalkan kita memiliki data berikut:
varianceFitness: 30,0 unit kebugaran
meanFitness: 120,0 unit kebugaran
Dengan menggunakan Teorema Fundamental Fisher, kita menghitung:
(varianceFitness, meanFitness) => meanFitness == 0 ? 'Kebugaran rata-rata tidak boleh nol' : 30,0 / 120,0 = 0,25
Jadi, laju peningkatan kebugaran rata-rata populasi kumbang ini karena seleksi alam adalah 0,25 unit kebugaran. Ini berarti bahwa kebugaran rata-rata populasi diharapkan meningkat, mencerminkan adaptasi evolusi.
Contoh Tabel Data
Parameter | Deskripsi | Nilai |
---|---|---|
varianceFitness | Varians genetik aditif dalam kebugaran | 30,0 |
meanFitness | Kebugaran rata-rata populasi | 120,0 |
Laju peningkatan kebugaran rata-rata | Hasil teorema | 0,25 |
Pertanyaan Umum Tentang Teorema Dasar Seleksi Alam Fisher
Apa pentingnya teorema?
Teorema ini menyoroti kekuatan seleksi alam dalam mendorong perubahan evolusioner dalam suatu populasi dengan menunjukkan bagaimana varians genetik berkontribusi pada peningkatan kebugaran rata-rata.
Bagaimana kebugaran diukur?
Kebugaran biasanya diukur dalam hal keberhasilan reproduksi atau jumlah keturunan yang dapat dihasilkan oleh individu. Ini adalah nilai abstrak tetapi dapat diukur dalam satuan sembarang yang sesuai untuk penelitian.
Apakah teorema selalu akurat?
Meskipun menyediakan kerangka kerja yang kuat, populasi dunia nyata sering mengalami faktor-faktor seperti pergeseran genetik, mutasi, dan perubahan lingkungan yang dapat memengaruhi kebugaran dan menyimpang dari skenario ideal yang dijelaskan oleh teorema.
Ringkasan
Teorema Fundamental Seleksi Alam Fisher adalah prinsip penting dalam biologi evolusi, yang mengukur bagaimana variasi genetik mendorong perubahan adaptif dalam populasi. Dengan memahami dan menerapkan teorema ini, ahli biologi dapat memprediksi dan mempelajari dinamika evolusi berbagai spesies.
Tags: Evolusi, Biologi, Seleksi Alam